RAGAM SOSIAL DAN RAGAM FUNGSIONAL

Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

Ragam Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagai norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan 

sosial yang lebih kecil masyarakatnya.

Ragam fungsional kadang-kadang disebut ragam profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi lembaga 

lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya.

– ragam keilmuan/teknologi

– ragam kedokteran

– ragam keagamaan

 

Ragam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Pengertian benar pada suatu kata atau kaiimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah bahasa. Sebuah kaiimat

atau sebuah pembentukan kata dianggap benar apabila bentuk itu rnematuhi kaidah yang berlaku.

– kuda makan rumput (SPOK)

– rumput makan kuda

Sebuah bentuk kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar menurut kaidah yang berlaku,

Kata aktifitas tidak benar penulisannya karena pemunculan kata itu tidak mengikuti kaidah penyerapan. Misalnya: persuratkabaran,

pertanggungjawaban.

 

contoh

Apa yang menonjol antara ragam lisan dan ragam tulis suatu bahasa?

Bagaimana pendapat anda tentang bahasa baku dan tidak baku?

Perhatikan kalimat dibawah ini cendekia atau tidak cendekiakah!

a. Sebelum bertindak pemimpin bank yang terkenal mencoba melakukan pendekatan kekeluargaan.

b. la menerima uang dari kami sebanyak Rp 25.000,00

 

dalam memilih kata yang setepat-tepatnya dalam menyatakan suatu maksud kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus merupakan

suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata dalam

hal ini maka tepatlah yang diperlukan.

 

Makna Denotatif

Makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesual dengan apa adanya. Makna denotatif 

disebut makna konseptual. Makna denotatif adalah makna yang umum.

 

Makna Konotatif 

Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria 

tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi 

dan situasi tertentu.

 

Makna Umum & Khusus

Kata yang acuannya lebih luas disebut kata umum, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut kata khusus.

 

Kata Konkret & Abstrak

Kata yang acuannya semakin mudah dicerap pancaindra disebut kata kdnkret. Jika acuan sebuah kata tidak mudah dicerap 

pancaindra, kata itu disebut kata abstrak.

 

Pembentukan Kata

Ada dua cara pembentukan kata, yaitu dari dalam dan dari luar bahasa Indonesia. Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk 

kosakata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan. Kata-kata 

pungut yang sudah djsesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia disebut bentuk serapan.

 

 

 

 

 

Dipublikasi di TUGAS | Meninggalkan komentar

JENIS RAGAM BAHASA

 

a. Ragam lisan dan ragam tulis

b. Ragam baku dan ragam tidak baku

a Ragam baku tulis dan ragam baku lisan

d. Ragam sosial dan ragam fungsional

e. Ragam Indonesia yang baik dan benar


Ragam Lisan Dan Ragam Tulis
Ragam bahasa ini pada pokoknya dapat dibagi dalam dua bagian yaitu ragam lisan dan ragam tulis. Ada pendapat 
yang mengatakan bahwa ragam tulis adalah pengalihan ragam lisan kedalam ragam tulis. Pendapat ini dapat dibenarkan 
seratus persen sebab tidak semua ragam lisan dapat dituliskan. Kedua ragam itu berbeda,perbedaannya adalah sebagai berikut:

1. Ragam lisan adanya menghendaki adanya orang kedua teman berbicara yang ada di depan pembicara sedangkan ragam tulis 
tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di depan.
2. Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal seperti subyek predikat obyek tidak terlalu dinyatakan. Contoh 
orang yang berbelanja di pasar.
“Bu, berapa cabenya”? Tiga puluh”,
“Bisa kurang?”
“Dua lima saja, Nak.”

Ragam Baku dan Tidak Baku
Ragam baku adalah ragam yang dikembangkan dan diakui oleh masyarakat pemakai sebagai bahan resmi dan sebagai kerangka 
rujukan norma bahasa dalam penggunaannya. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak diiembagakan dan ditandai oleh 
ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.
– Kemantapan dinamis 
– Seragam

Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya. 
Pemerintah sekarang mendahulukan ragam baku tulis secara nasional. Menerbitkan dengan pedoman umum bahasa Indonesia 
yang telah disempumakan 
– Pada tahun 1908 pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku bacaan yang dinamakan Taman Bacaan Rakyat yang 
kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Balai Pustaka menerbitkan buku seperti: Siti Nurbaya dan 
Salah Asuhan,
– Pada tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya Pujangga Baru yang dipimpin 
oleh Sutan Takdir Alisyahbana dkk.
– Kemudian pada 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan penggunaan Republik (Ejaan Suwandi) sebagai pengganti ejaan 
Van Qphuijsen yang bertaku sebelumnya.

 

Dipublikasi di TUGAS | Meninggalkan komentar

MENGAPA BAHASA MELAYU DIANGKAT SEBAGAI BAHASA INDONESIA

Sejarah perkembangan bahasa Melayu ke bahasa Indonesia dapat dirinci sebagai berikut:

Pada tahun 1901 ejaan resmi bahasa Melayu oleh Van Ophuijsen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu.Bahasa Indonesia dengan berbagai ragamnyaPenting tidaknya bahasa IndonesiaSebuah bahasa penting atau tidak penting dapat dilihat dari tiga kriteria yaitu jumlah penutur, luas daerah penyebarannya dan terpakainya bahasa itu dalam sarana iimu susastra dan bahasa. Dipandang dari Jumlah Penutur Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia. Yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah atau bahasa ibu.
Dipandang Luas PenyebarannyaPenutur bahasa Indonesia yang berjumlah 210 juta lebih yang tersebar dalam daerah yang luas yaitu Sabang sampai Merauke.Dipandang dari Dipakainya Sebagai Sarana llmu Budaya dan SastraDengan jumlah penutur dan luas penyebarannya pemakaian suatu bahasa sebagai sarana ilmu, budaya dan sastra dapat dijadikan pula ukuran penting atau tidak bahasa. Mencoba memandang bahasa daerah seperti bahasa Kerinci, kita dapat menelusuri berapa jauh bahasa itu dapat dipakaj sebagai sarana sastra, budaya, dan ilmu.

ALASAN BAHASA MELAYU DIANGKAT SEBAGAI BAHASA INDONESIA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1. Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan, bahasa perdagangan

2. Sistem bahasa Melayu sedarhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa Jawa (ngoko, kromo)

3. Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku yang lain dengan suka rela menerima bahasa Melayu sebagai bahasa Nasional.

4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas

Dipublikasi di TUGAS | Meninggalkan komentar

TUJUAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Onktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”  Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia.

 

Tujuan Bahasa Indonesia adalah sebagai  Alat penghubung antarwarga, antardaerah dan antarbudaya Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.

Sebagai bahasa negara, bahasa indonesia berfungsi sebagai :

Bahasa resmi kenegaraanBahasa pengantar di dalam dunia pendidikanAlat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunanAlat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Sementara itu, dalam kurikulum 2004 untuk SMA dan MA, disebutkan bahwa tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara umum meliputi:[5]

  1. Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.
  2. Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi,serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.
  3. Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional,dan kematangan sosial.
  4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
  5. Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
  6. Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

 

Dipublikasi di TUGAS | Meninggalkan komentar

LATAR BELAKANG BAHASA INDONESIA

LATAR BELAKANG BAHASA INDONESIA
Sebagai bahasa yang berkembang, bahasa Indonesia telah dan akan terus mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan masyarakat pemakaianya. Luasnya wilayah pemakaian bahasa Indonesia dan keanekaragaman penuturnya serta cepatnya perkembangan masyarakat mendorong berkembangnya ragam bahasa Indonesia dewasa ini. Di samping itu, kemajuan teknologi informasi, terutama bidang pertelevisian dan media massa di tanah air, menyebabkan penggunaan bahasa dan penyebaran bahasa asing tidak terelakkan lagi sehingga terjadi percampuradukan dengan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa yang tertib perlu dijaga meskipun bahasa Indonesia mengalami perkembangan. Sebagai contoh dalam bahasa pergaulan, generasi muda zaman sekarang kerap menggunakan bahasa yang serampangan. Keserampangan bahasa itu tidak lepas dari bercampurnya bahasa asing dengan bahasa Indonesia. Bahkan, tidak sedikit orang yang menggunakan kosakata dari tiga bahasa berbeda dalam perbincangan di forum resmi.

Agar dihargai oleh dunia internasional, bahasa Indonesia harus mampu bersaing dengan bahasa internasional, seperti bahasa Inggris, Cina, dan Jepang.

Berkaitan dengan itu, Pusat Bahasa mulai tahun 2006 telah melakukan Pemilihan Duta Tingkat Nasional. Duta-duta bahasa yang sudah terpilih menjadi mitra kerja Pusat Bahasa dalam memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang tertib.
Dipublikasi di TUGAS | Meninggalkan komentar